Tuesday, July 7, 2015

Mengenal Lebih Rinci Power Supply Pada PC

Mengenal Lebih Rinci Power Supply Pada PC - Power supply merupakan peralatan proses komputer berupa kotak tegangan listrik yang menempel pada bagian belakang setiap Casing dan memiliki beberapa kabel power yang akan dismbungkan ke komponen hardware yang ada di dalam casing.

1. Fungsi Power Supply

a. Mengubah tegangan AC menjadi DC dan menyuplay tegangan tersebut ke komponen hardware yang membutuhkan arus dan tegangan pada motherboard.
b. Menyuplai tegangan langsung pada komponen yang memerlukan tegangan arus DC, misalnya Hardisk, CD ROM, atau kipas.

2. Cara kerja

Ketika kita menekan tombol power pada casing, yang terjadi adalah sebagai berikut :
Power supply melakukan cek dan tes sebelum membiarkan sistem start atau memulai booting. jika test telah sukses, power supply akan mngirimkan sinyal khusus pada mother board yang disebut power good. Sinyal ini harus secara terus menerus berjalan sewaktu sistem dinyalakan karena ketika terjadi tegangan, AC dan power supply tidak dapat menjaga output dalam toleransi regulasi. Power good signal akan menarik mundur dan memaksa sistem untuk mer-reset kembali. Hingga signal sesuai dengan yang diharapkan oleh power good, komputer akan bekerja secara normal.

3. Fungsi Konektor Pada Kabel Power Supply

Konektor Power Supply Biasanya berbentuk "female", tetapi terdapat juga konektor yang berbentuk male. Hal ini bergantung pada peralatan yang membutuhkan tenaga listrik pada komponen yang mana. Berikut bentuk dan fungsi konektor pada power supply.

a. Konektor 20/24 Pin ATX Motherboard

Konektor jenis ini langsung dihubungkan ke motherboard yang berfungsi sebagai sumber daya utama motherboard. Berikut ini Jenis dan fungsi tegangan yang terdapat di dalam konektor ini :
Warna : Tegangan : Fungsi Di Motherboard :
Merah : +5V : Fungsinya memberi daya pada logic controller dan slot AGP.
Oranye : +3,3V : Sebagai sumber daya memori (RAM) dan slot PCI.
Kuning : +12V : Memasukkan daya ke prosesor.
Ungu : +5VSB : Sebagai penyedia daya yang secara terus menerus memasok daya ke motherboard, bahkan pada saat posisi keadaan komputer yang mati.

b. Konektor 4/8 Pin 12V

Konektor ini dikenal juga dengan sebutan konektor p4 karena pertama kali diperkenalkan untuk dihunakan bersama dengan motherboard untuk prosesor pentium 4. Konektor 4/8 Pin 12V dikenal sebagai konektor EPS yang biasanya digunakan untuk motherboard komputer server. Konektor ini berfungsi memberi sumber daya khusus kepada prosesor.

c. Konektor 6-pin PCIe

Konektor ini digunakan untuk memeberikan daya pada beberapa graphic card yang berbasisi PCIe kelas atas, yang membutuhkan lebih banyak daya dibandingkan graphic card pada umumnya. Konektor ini meemiliki 6 pin yang terdiri atas tiga jalur +12V dan 3 ground.

d. Konektor 4 pin peripheral power connector

Konektor jenis ini dibunakan untuk memasok daya ke berbagai macam komponen hardware yang ada di dalam casing komputer. Misalnya optikal drive, motherboard, kipas, harddisk, dan grapich car serta komponen lainnya yang membutuhkan pasokan listrik. Konektor ini terdiri atas empat kabel yang memiliki tiga warna sebagai berikut :
Warna : Tegangan : Fungsi Di Motherboard :
Merah : +5V : Memberikan sumber daya pada logical controller. :
Kuning : +12V : Sebagai sumber tenaga bagi motor penggerak. :
Hitam : 0         : Sebagai ground. :

e. Konektor floppy

Konektor jenis ini berfungsi hanya memasok daya untuk floppy disk drive. Sama dengan peripheral power connector, konektor jenis ini juga memiliki empat jalur, yaitu +12V, +5V, dan ground, tetapi secara fisik konektor floppy jenis ini lebih kecil dibandingkan power connector karena disesuaikan dengan konektor yang ada di floppy disk drive.

f. Konektor SATA

Konektor jenis ini khusus digunakan untuk komponen hardware yang mnggunakan sistem interface SATA, seperti harddisk. Tidak seperti konektor pada peripheral power connector yang hanya memilikidu tegangan, Konektor SATA ini terdiri atas tiga teganga yaitu : +5V, +12V, dan +3,3V.

4. Model Power Supply

a. Model AT

Merupakan power supply yang memiliki kabel power yang dihubungkan ke motherboard terpisah menjadi dua konektor power(P8 dan P9) sehingga pemasangan kabel tegangan tersebut ke motherboard harus dilakukan dengan lebih hati-hati. Kabel yang berwarna hitam dari konektor P8 dan P9 harus bertemu di tengah jika disatukan. Pada power supply model AT ini, tombol ON/OFF dihubungkan langsung pada tombol casing. Untuk menghidupkan dan mematikan komputer kita harus menekan tombol power yang ada pada bagian depan casing. Power supply AT ini hanya digunakan sebatas pada era komputer pentium II. Pada era pentium III keatas atau hingga sekarang, sudah tidak ada komputer yang menggunakan jenis power supply AT.

b. Model ATX

Adalah power supply yang memiliki konektor kabel power yang dihubungkan ke motherboard dan sudah menjadi satu bagian dengan jumlah 20 pin dan tidak ada kesalahan pemasangan karena bentuk konektor power sudah disesuaikan dengan konektor yang ada di motherboard. Jadi, jika terbalik memasang konektor, konektor power tidak akan bisa masuk ke konektor yang ada di motherboard.
Powe supply ATX dilengkapi dengan power switch atau bisa disebut dengan auto shutdown. Jadi, komputer dapat langsung dimatikan melelui aplikasi Windows dengan menekan perintah shutdown, tanpa tombol OFF pada casing.
Semua komputer pada era Pentium III hingga saat ini sudah menggunakan casing dan power supply jenis ATX ini.

Sekian artikel Mengenal Lebih Rinci Power Supply Pada PC, Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment

Berkomentarlah sesuai dengan artikel yang sedang dibahas.
Berkomentarlah dengan bahasa yang baik dan sopan.
Komentar yang dianggap Spam akan segera dihapus.